Blogroll

Minggu, 10 Maret 2013

How I meet you

Di semester 2,pas gue masih kelas 7 smp,gue jatuh cinta
orang yang gak beruntung karena gue gebet itu adalah Vina.pertama tama,pas masih di Semester 1,gue belum jatuh cinta ama dia,gue ama dia masih temen biasa dan bahkan kami jarang komunikasi
dan,bagaimana gue bisa jadi suka ama dia?

Semua berawal dari ujian akhir semester

Pas,sehari sebelum ujian seni musik,gue gak tahu apakah ujian itu praktek atau tulis
daripada gue besok ternyata bawa pinsil,sementara ujiannya praktek?,kan enggak mungkin juga,gue bolong bolongin pensil pake cutter,terus gue tiup dan pas gurunya nanya "Itu kok suara suling kamu aneh ya?"
dan gue jawab,"Iya bu,ini suling dari papua,oh iya ibu sekalian mau ikut MLM?,kebetulan saya perlu investor untuk produk dari papua ini blablabla"

Akhirnya,gue nanya ke temen temen gue,dan karena mereka semua gak ada yang tahu,akhirnya gue nyoba nanya Vina,kebetulan gue dapet nomor dia dari temen dia,jadilah gue sms dia

"Vina,besok ujian praktek atau tulis?"
Dan sms itu gue sent,beberapa menit kemudian hp gue kembali bunyi
"Ini siapa yach?"
Gubrak!,gue lupa ngasih nama di sms gue itu,terang aja dia kagak tahu
"Ini Riezky,Vin"
"Oh Riezky iya iya inget,gak tahu juga sih kayaknya ujian tertulis,tapi ya bawa aja alat musik buat jaga jaga"
"Jaga jaga dari apa?,supaya kalau misalnya ujian tertulis dan belum belajar terus nyontek temen dan ketahuan pengawas tinggal gebuk kepalanya doang?"
"Hihihi,iya iya bener juga ya kamu"
"Hehe,bener kan?,oh iya Vin lagi apa?"
"Biasa nih,lagi belajar aja,capek nih dari sore belajarnya,bentar lagi berhenti deh,oh iya kamu?"
"Lagi mikirin lebih baik gebuk kepala pengawas dari depan atau belakang kalau ketahuan nyontek hehe"
"Hihihi kamu ada ada aja deh"

Dan,sms itu terus berlanjut sampai jam 10 Malem,dia ngomong katanya dia udah ngantuk,gue pun juga udah ngantuk.dan akhirnya kami sudahi sms itu

Malam berikutnya dia sms gue

"Bisa gak ujiannya?,hehe,tadi pengawasnya jadi kamu gebuk gak?"
"Bisa sih,lumayan,hehe,tadi sih rencananya mau gebuk pengawasnya pake pianika,cuma pas gebukin,eh bukannya dia pingsan pianikanya malah patah,orang botak memang mempunyai kepala sekeras besi"
"Hahahahaha,ada ada aja kamu Riezky Riezky....,btw emang pengawas kamu botak?"
"Iya hehe"

FYI,di Smp gue,setiap UAS satu kelas dibagi jadi 2 ruang,dan kebetulan kita beda ruang,gue ruang 2 dia ruang 1

Akhirnya sehabis Ujian,kita jadi semakin sering Sms-an,lumayanlah itung itung ngabisin sms gratis
(LEBIH KEJI DARI FRIEND-ZONE,NGABISINSMSGRATIS-ZONE)
setelah beberapa hari gue smsan,kita jadi semakin deket dan gue jadi akrab dengan dia

Btw,pas masuk Semester 2,gue masuk kelas dengan tampang inosen (baca:blo'on),gue pun menjalani hari dengan biasa,sampai akhirnya bel istirahat bunyi
pas,gue mau keluar kelas,gue dipanggil si Vina
"Riezky,bentar dong aku mau nanya"
"Nanya apa Vin?"
"Soal Fisika yang ini aku belum ngerti"
Kata dia sambil tunjukin soal fisika di buku dia itu
"Oooh,yang ini",kata gue pura pura ngerti
Sambil gue ngajarin dia entah kenapa ada sesuatu yang menganggu didalam badan gue
gue deg deg-an banget berdiri disamping dia
sepertinya,gue jatuh cinta.....

Setelah pulang sekolah,gue mikir lagi,kenapa ya,gue bisa deg degan tadi disamping dia?
apa iya gue jadi jatuh cinta sama dia?
Tuhan pasti lagi bercanda

Keesokan harinya,pas pelajaran agama,kelas gue dapet tugas kelompok bikin kliping
dan gue sekelompok sama Vina
Bagi beberapa orang yang sedang PDKT,kerja kelompok adalah saat yang tepat untuk memandang  wajah si Dia dari dekat,dan sekaligus bisa melihat dia tidak memakai seragam sekolah
Asli,pas gue kerja kelompok di rumah dia,gue cuma bisa deg-degan abis ngeliat wajah dia,si Vina make Short Dress warna ungu dan celana jeans serta bando kupu kupu yang bikin dia Cantik abis
sedangkan,gue?,gue make kaos oblong yang ada tulisan "MINGGIR GOBLOK" sama celana jeans butut dan sendal

Si Vina ini terlihat sebagai cewek Fashionista,sedangkan gue,Gembelnista,karena gue gembel dan gue nista

Gue sampe gak fokus ngerjain tugas kelompok,gara gara ngeliatin wajah dia terus,sampai salah seorang teman cowok gue,si Dio bilang ke gue "Men,lu kenapa daritadi ngeliatin Vina terus?"
"Gapapa,lagi kebengong aja"
"Halah,lu naksir ya?"
"Eh,enggak kok"
"Udah gakpapa ngaku aja"
"Kampret lo"
Si Dio pun langsung diem entah karena takut sama gue atau jijik sama lobang idung gue yang bisa melar sampe tiga kali lipat kalau lagi marah

Gue ngeliat,ke arah lembar kliping gue yang masih kosong,sementara punya si Vina udah mau selesai
kemudian si Vina,ngeliat ke arah gue,sambil berkata
"Loh?,kok punyamu masih kosong ki?"
"Iya bingung mau nulis apa" gue jawab asal
"Yaudah,sini kubantuin" ucap dia sambil tersenyum

Gue langsung mimisan

Gue pun jadi semakin deket sama dia,sampai akhirnya gue mau ngajak dia jalan
gue pun ngirim sms

"Malam Vin,i have nothing to do today,wanna go out?"
tanpa sadar,gue memencet tombol sent,oh tidak,gue cemas menunggu jawaban dari dia
sampai akhirnya Hp gue berbunyi
"Sure,why not?,kemana emang ki?"
gue langsung loncat loncat kesenengan
"Emm,ke mana ya?,nonton aja kali ya?"
"Boleh,nonton The Hobbit ya"
"Dehobit?"
"The Hobbit"
"Film tentang apaan tuh?"
"Tentang dua orang hobbit yang mau memusnahkan naga"
"Kok kayak film silat indosiar gitu ya?"
"Iya sih,tapi ini lebih bagus dari film begituan deh"
"Oh oke,jadi kita nonton naik apa?"
"Lah,kirain kamu ngajak,udah tahu mau naik apaan"
"Yaelah,kalau gitu gak jadi deh,motor aku lagi mogok hehe"
"Yaudah,kapan kapan aja ya"

Gue pengen masuk ke jurang
Jujur,gue merasa malu banget karena gak berhasil ngajak dia kencan
tapi,syukurlah seminggu kemudian,sekolah gue bikin acara study tour ke sebuah museum
karena si Vina ikut,gue pun ikut ke museum
kita pergi kesana naik bus,dan semesta sepertinya telah berkonspirasi supaya gue bisa duduk sebangku dengan dia
pas gue masuk ke bus,semua tempat duduk udah penuh,kecuali satu kursi disamping Vina
akhirnya gue duduk disitu sambil masang muka malu malu ganteng

Gue dan Vina pun ngobrol banyak,selama perjalanan itu dan akhirnya setelah sampai di Museum,gue dan Vina langsung pisah,dia pergi untuk gabung dengan geng populernya,sementara gue dengan geng populer yang tidak populer

Dan,anehnya kalau Vina sedang bergabung dengan klub populernya,dia gak akan mau ngomong sama gue,dan setiap gue nyapa dia gak akan menghiraukan,seperti orang yang tak pernah kenal
ini sangat berbeda dengan saat ketika kami berdua,gue rasa mungkin si Vina malu
karena cewek populer seperti dia bisa deket sama gue

"Petani mana mungkin bisa deket sama Artis sih Di",curhat gue ke si Dio,satu satunya orang yang udah tahu gue suka ama Vina
"Yah,gak ada yang gak  mungkin,lo pasti bisa ngedeketin dia"
"Enggak mungkin deh,mana bisa orang dia atas langit bisa temenan dengan orang dibawah langit kayak gue?"
gue sok bijak padahal gue gak ngerti lagi ngomong apa
"Ky,lo dengerin ya,terkadang hanya karena masih ada langit di atas langit,kita gak mengenal langit di bawah langit"
"Wow,filosofi yang sungguh zuper sekali,btw,artinya apaan yak?'
"Ane gak tahu,wong cuma copas dari internet"
"DODOL LO"

Sepulangnya dari Museum,gue gak sebangku lagi sama dia,karena kebetulan temen disebelah Dio,izin pulang duluan dari museum sehingga kursi di sebelah Dio kosong...,sementara di sebelah bangku Vina,kini duduk laki laki lain,gue cuma bisa diem di sebelah kursi Dio...

Setahun kemudian,tepatnya pas gue naik kelas,gue gak pernah sempat nembak dia,dan cinta gue cuma jadi cinta yang tak berbalas,sekarang dia udah di kelas lain,sementara Dio masih sekelas sama gue
semenjak kita lain kelas,gue gak pernah lagi Sms-an bareng Vina,gue gak tahu apakah dia mungkin udah punya cowok lain atau dia bosen dengan gue

Gue ngomong ke Dio,"lo pernah gak sih ngerasain cinta yang gak terbalas gitu?"
"Pernah,sesungguhnya gue gak pernah ngerti dengan konspirasi alam semesta ini"
"Maksud lo?"
"Ya itu,bagaimana dua orang yang saling mencintai tapi tak ditakdirkan untuk saling memiliki"
"Gue ngerti kok Di"
"Yang gue gak tahu adalah bagaimana jika kita telah menjadi lengkap jika telah menemukan soulmate kita itu,bagaimana jika kita tidak pernah menemukan soulmate kita karena kita terlalu takut mengungkapkannya?"

Bener juga sih kata si Dio,bagaimana jika kita terlalu takut menembak seseorang yang harusnya jadi Soulmate kita?,tidak semua manusia berani menembak cewek kan?
contohnya gue,yang pada akhirnya cuma menjadi orang yang jatuh cinta diam diam

Tiba-tiba gue jadi inget komik Charlie Brown,si Charlie ini adalah anak yang sangat suka selai kacang,tapi karena cintanya tak berbalas,selai kacang yang dia biasa makan rasanya jadi Hambar
kalau diibaratkan dengan gue,Vina adalah orang yang menghilangkan rasa selai kacang di lidah gue

Waktu itu gue sama Dio lagi di J.co,gue mulai memperhatikan kalau mas mas J.co sudah mulai mengangkat kursi kursi dan mematikan lampu,gue dan Dio pun langsung pulang ke rumah masing masing
sambil dalam perjalanan gue tetap berpikir tentang yang dikatakan si Dio tadi

Namun,entah kenapa,setelah setahun berlalu
Selai kacang di lidah gue masih terasa Hambar











































0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger