Blogroll

Minggu, 24 Maret 2013

Postingan yang harusnya dipost dari dulu dulu

Yo, maaaan!

Ada yang nonton debat Pilgubsu waktu itu? Gila judul acara debatnya DEBAT PILGUBSU: FINAL. Yep, pake embel-embel FINAL! Emangnya ini The Master pake final-final segala? Untung aja gak ada adegan Effendi di sana dilindes pake stoom terus selamat, atau Gusman ngelempar-lempar kartu diiringi lagu Jepang, atau Gatot dengan suara tenang bilang, “Masuki alam relaksasi Anda jauh lebih dalam.. jauh lebih dalam dari sebelumnya.”

Pilihan gue pribadi masih swinging sih. Gue masih dilematis memilih di antara dua calon. I am currently having hard time determining the lesser of two evils. Hehehehe.

Untungnya kampanye Pilgubsu udah selesai. Baguslah, gue udah eneg ngeliat iklan-iklan politik dan segala macam bentuk manuver politik yang makin lama makin basi aja.

Anyway,gue tahu.ini harusnya gue post 2 minggu yang lalu

Oh iya,btw,kemaren setelah nulis "How I Meet You",gue dapet banyak respon yang positif dari temen temen gue
Tadinya gue mau bikin sequelnya "Cinta diatas Keyboard"

Enggak,enggak,maksudnya bukan gue suka pacaran diatas keyboard,Tapi cinta gue ini bermula dari sebuah chatting yang sederhana di Keyboard

Tapi postingan itu kayaknya minggu depan baru gue kelarin,karena,gue lagi gak bisa nulis cinta-cintaan,kenapa?

Well, this is the problem,Gue takut menulis tentang cinta. You know, tulisan tentang cinta, adalah tulisan yang paling susah untuk ditulis. Karena, sangat susah menulis tentang cinta tanpa terlihat dangdut, corny, atau terlihat dipaksakan. Gue tidak ingin tulisan yang gue buat jadi terlihat seperti surat cinta mbak-mbak dan mas-mas pembantu rumah: “Kalau kamu jadi madu, aku jadi lebahnya.” Hoek. Atau, “Kalau kamu jadi kumbang, aku jadi sepedanya… sepeda kumbang.” Dobel hoek.

For me, what I have with you now,
lebih dari analogi yang melibatkan serangga.

Hmmmmm…

Tapi kalau mau dianalogikan, let me get a shot: falling in love with you is like prasmanan tanpa pernah terpuaskan. Semua detail-detail sifat yang kamu tawarkan:ketidaklaziman kamu, kemengertian kamu terhadap keanehanku (begitu pun sebaliknya), seperti di tawarkan dalam piring-piring yang tertata rapih diatas meja ,Dan kuambil. Kukonsumsi. Namun, aku masih kelaparan. Lalu kuambil, kukonsumsi kembali. Dan aku, tetap kelaparan.Aku bisa saja menyalahkan sifatku yang menagih.dan tidak pernah puas, atau kepada kamu yang terus menawarkan cita-rasa yang tak kunjung habis. Atau, kepada keduanya. I can only sum it up: I. Can’t. Get. Enough. Of. You.

Well,kayaknya cuma segitu yang bisa gue tulis.
See you in flash








0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger